FOTO-FOTO KEHIDUPAN MANUSIA
By : UnknownFOTO-FOTO KEHIDUPAN MANUSIA
Tulisan ini sekedar refleksi dan pengingat bahwa fotografi dan sejarah tidak pernah bisa dipisahkan. Seringkali sejarah terekam dalam bingkai foto, dan ada beberapa foto yang bisa mempengaruhi jalannya sejarah. Sepuluh foto dibawah ini adalah contoh foto-foto ikonik yang merekam peristiwa dramatis dalam kehidupan manusia:
Wanting A Meal – 1993
Kevin Carter berangkat ke Sudan dengan niatan untuk mengambil foto pemberontakan yang terjadi. Namun sesampainya disana, justru korban kelaparan-lah yang menarik minatnya. Dijalan dia mendapati seorang bocah perempuan kelaparan merangkak lemah susah payah menuju pusat pembagian makan, berhenti ditengah jalan dan mengumpulkan tenaga. Ditengah kejadian itu, seekor burung bangkai datang dan menunggu bocah tersebut meregang maut. Carter pun mengabadikan kejadian tersebut. Foto ini pertama dimuat dikoran New York Times, dan reaksi keras bermunculan mengkritik Carter yang tidak menolong gadis kecil ini. Carter beralasan dia sudah mengusir burung bangkai tersebut sesudah mengambil foto, namun tidak menolong si bocah karena konvensi fotografer yang tidak boleh ikut campur dalam konflik. kontroversi terus menghujani Carter, meskipunpenghargaan Pulitzer dia terima atas karyanya ini. Tahun 1994, Carter ditemukan bunuh diri dengan sengaja mengalirkan gas CO dari knalpot mobil kedalam ruangannya. Dia meninggalkan catatan yang isinya berupa penyesalan dan kesedihan karena tidak menolong si bocah, frustasi akibat terjerat hutang dan kesedihan karena sahabat karibnya tertembak. Foto ini memicu solidaritas dunia akan tragedi kelaparan di Afrika.
Jenderal Sudirman Dalam Tandu – 1948
Pak Dirman adalah Jenderal pertama dan termuda yang dimiliki Indonesia, salah satu teladan dan tokoh terbesar yang dilahirkan bangsa. Pak Dirman juga dikenal sangat memegang prinsip serta bermental tangguh. Dalam keadaan sangat lemah karena paru-parunya tinggal sebelah, dia memimpin gerilya selama 7 bulan menghadapi agresi militer Belanda ke-2, berpindah dari hutan ke hutan dengan ditandu dan tanpa pengobatan sama sekali. Hanya semangat perjuangan-lah yang membuat dirinya tetap tegar dan semangat itu terus menular ke seluruh pasukan yang menjadi motor perjuangan kala itu. Bagi bangsa Indonesia, foto pak Dirman ini dan fotoBung Karno yang sedang membaca proklamasi mungkin sama bermaknanya.
Eksekusi Gerilyawan Vietkong – 1968
Saat Jenderal Nguyen Ngoc Loan, kepala kepolisian Vietnam Selatan mulai menarik pelatuk pistol kearah seorang komandan gerilyawan vietkong, fotografer Associated Press Eddie Adams mulai menekan tombol shutter kameranya. Fotografer Eddie Adams memperoleh penghargaan jurnalisme tertinggi, Pulitzer, lewat foto yang diambilnya ini. Namun lebih dari itu, foto ini mengubah opini masyarakat Amerika terhadap Perang Vietnam, memicu gerakan anti perang dan menginspirasi lahirnya generasi bunga di Amerika waktu itu. Bagi sang jenderal, foto ini membuatnya menjadi ikon kekejaman.
Pendaratan Normandia – 1944
Robert Capa memiliki pakem yang sangat terkenal, “Jika hasil fotomu tidak bagus, berarti kamu kurang dekat.” Sebelum era Capa, jurnalisme foto masih belum begitu dihargai. Robert Capa seperti menjadi penanda pentingnya jurnalisme fotografi yang kemudian menjadi sangat berpengaruh dibanyak peristiwa besar dunia. Karya Capa paling dikenal adalah serangkaian foto pendaratan pasukan Amerika Serikat di Normandia dalam Perang Dunia 2 dimana Capa ikut dalam rombongan airborne. Terjebak dalam hujan peluru dan granat yang dilontarkan pasukan Jerman, Robert Capa berhasil mengambil 106 frame menggunakan kamera Comtax berlensa 50mm untuk mengabadikan invansi yang menjadi awal tumbangnya Adolf Hitler ini. Kesalahan yang dilakukan staf pencucian film membuat semua fotonya terlihat kabur, namun pakem Capa kemudian diikuti seluruh jurnalis foto sampai detik ini: mengabadikan peristiwa dari jarak sedekat mungkin. Karya Capa lainnya bisa anda lihat disini.
Lynching, Pembantaian Kaum Kulit Hitam Di Amerika – 1930
10.000 masa kulit putih nekad mengamuk dan menggelandang dua pemuda kulit hitam dari penjara, serta menghukum mereka dengan hukuman gantung tanpa keputusan hakim. Kedua pemuda ini dituduh memperkosa seorang gadis kulit putih, peristiwa ini terjadi di Marion-Indiana dimasa pemisahan ras di Amerika Serikat. Dimasa itu pengadilan massal seringkali terjadi jika yang dicurigai adalah warga kulit hitam. Foto pengadilan masal seperti ini dulu sering dibuat menjadi postcard untuk menunjukkan supremasi kulit putih. Wajah mayat yang digantung berbanding kontras dengan kepuasan yang diperlihatkan warga, sebuah monumen kekejaman dan sikap barbarian yang dilakoni secara massal. Perjuangan kesetaraan ras baru memperoleh hasil di era tahun 70-an. Baca lebih jauh tentang lynching(bahasa Inggris).
Earthrise – 1968
Foto ini adalah foto planet bumi yang diambil pertama kali dari luar angkasa. Banyak orang menyebutnya sebagai foto lingkungan hidup paling berpengaruh yang pernah diambil. Diambil pada malam natal tahun 1968 oleh kru Apollo 8, William Anders. Foto ini mengingatkan banyak orang akan ringkihnya eksistensi manusia dan kecilnya planet dibandingkan alam raya, serta menandai eksplorasi alam semesta oleh manusia.
Mahasiswa Yang Menghadang Tank di Tiananmen – 1989
Demonstrasi sekitar 3000 mahasiswa di Beijing berubah menjadi demosntrasi masal jutaan rakyat Cina, meminta reformasi pemerintahan yang tidak adil. Selama 7 minggu, rakyat dan tentara berhadap-hadapan dan saling mengejek. Saat partai komunis mulai mengerahkan tank untuk membubarkan masa, seorang mahasiswa nekad menghadang laju sebarisan tank, berdiri tegap didepannya sambil memegang tas. Seorang pahlawan lahir. Pahlawan kedua lahir, saat pengemudi tank menolak perintah komandannya untuk melindas mahasiswa tersebut dan memilih berjalan memutarinya. Kejadian ini memang tidak berakhir indah karena pembantaian akhirnya terjadi di lapangan Tiananmen. Namun sejak peristiwa itu, Cina tidak akan pernah sama lagi.
Foto Manusia Dengan Sinar X – 1896
Saat bereksperiman dengan tabung sinar katoda yang ditambahi barium platinosianida, Rontgen terkejut ketika mendapati bahwa hasil foto ternyata menghasilkan efek pendaran yang berbeda. Menyadari kekuatan sinar yag dihasilkan tabung itu, Rontgen memotret tangan istrinya (perhatikan cincin kimpoi yang melingkar) dan membuat foto sinar X yang pertama. Sebelum itu, dokter tak pernah bisa melihat bagian dalam tubuh manusia kecuali membedahnya. Rontgen sendiri memperoleh hadiah Nobel fisika tahun 1901.
Loch Ness – 1934
Legenda monster Lochness di Skotlandia sebenarnya sudah berhembus sejak abad ke 1, namun tidak sebelum foto diatas dicetak dan tersebar, cerita palsu ini menjalar keseluruh penjuru dunia. Foto ini bertanggungjawab atas puluhan tahun spekulasi, milyaran dolar uang dari kantong wisatawan yang datang dari seluruh dunia serta eksplorasi bawah air yang mahal dan menghabiskan tenaga. Semua gara-gara foto palsu ini. Christian Spurling, Marmaduke dan Ian Wetherell merakit monster palsu dari mainan kapal selam dan kayu dan mengambangkannya diatas danau, kemudian menjepretnya dengan kamera. Pengakuan mereka 60 tahun kemudian (1994) mengakhiri spekulasi tentang kebenaran cerita monster Loch Ness. Foto ini mungkin sekali adalah rekayasa foto pertama kali didunia, selain itu menandaskan kembali pernyatan “kamera tidak pernah berbohong… manusialah yang berbohong…”
Einstein dan Selera Humor – 1951
Einstein tidak pernah diragukan lagi kejeniusannya, namun bagaimana dengan selera humornya? lumayan ternyata. Foto diatas menunjukkan sisi kemanusiaan seorang Einstein, dan mengubah banyak opini terhadapnya. Foto diatas diambil saat Einstein menikmati pesta ulang tahunnya yang ke 72 dan mulai bosan harus melayani permintaan wawancara serta pose dengan wartawan.
APA SIH SELFIE ITU???? apa benar selfie merupakan tanda seseorang tidak percaya diri??
By : UnknownAPA SIH SELFIE ITU??
Pernahkah Anda mengabadikan foto diri Anda sendiri dengan menggunakan entah itu camcorder, kamera poket atau juga perangkat mobile? Apabila sering, menurut penelitian, hal tersebut adalah salah satu ciri orang yang tidak percaya diri.
Menurut sejarah, mengabadikan diri sendiri dengan perangkat elektronik atau dalam bahasa Inggris dinamakan self-portrait atau disingkat selfie dilakukan pertama kalo oleh seseorang bernama Robert Cornelius pada tahun 1839.
Ketika era kamera polaroid sedang menjadi salah satu tren di tahun 70an, seorang bernama Andy Warhol juga pernah melakukan selfie dan hal tersebut tercatat sebagai selfie kedua dalam sejarah.
Kini, di era teknologi serba maju, perangkat hi-tech beredar di mana-mana sekaligus portable device dengan fitur kamera seperti smartphone, phablet dan tablet menjadi satu hal yang umum, aksi selfie ini amat sering dijumpai.
Bahkan ketika internet dan jejaring sosial meraih popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir ini, foto-foto selfie juga sering beredar luas serta dijadikan cover atau profile picture seseorang dalam account jejaring sosial mereka.
Dengan mengambil angle agak tinggi sekitar 45 derajat, mata sedikit dibuat sayu, (terkadang) mengambil pose duck face, mengambil fotonya dengan menggunakan aplikasi seperti Instagram untuk menambah kesan dramatis dan lainnya, membuat aksi selfie menjadi sangat mudah dilakukan, kapan dan di manapun juga.
"Selfie adalah salah satu revolusi bagaimana seorang manusia ingin diakui oleh orang lain dengan memajang atau sengaja memamerkan foto tersebut ke jejaring sosial atau media lainnya," ujar Dr Mariann Hardey, seorang pengajar di Durham University dengan spesialisasi digital social media, seperti dikutip oleh Guardian (14/07).
Hardey juga mengatakan bahwa dengan memamerkan foto-foto selfie tersebut, maka orang yang bersangkutan ingin terlihat 'bernilai' lebih-lebih apabila ada yang berkomentar bagus tentang foto tersebut.
Walaupun tidak hanya Hardey yang mengatakan bahwa selfie merupakan bentuk dari ingin diakui atau dapat disebut sebagai tanda kurang percaya terhadap diri sendiri karena banyak peneliti lain yang juga mengatakan hal serupa, namun tidak sedikit orang yang membantah bahwa selfie dilakukan hanya sekadar ingin tenar dan tidak percaya diri.
Menurut salah seorang wanita bernama Rebecca Brown (23) mengatakan bahwa dia melakukan selfie hanya karena untuk mengeksplorasi diri sendiri dan melihat tubuhnya sendiri bukan dengan maksud ingin narsis atau sejenisnya.
Terlepas dari pendapat para ahli atau orang-orang yang sering melakukan selfie, bagaimana pendapat Anda dari fenomena selfie ini? Apakah selfie termasuk narsis dan kurang percaya diri ataukah hanya untuk eksplorasi diri?
Ketika era kamera polaroid sedang menjadi salah satu tren di tahun 70an, seorang bernama Andy Warhol juga pernah melakukan selfie dan hal tersebut tercatat sebagai selfie kedua dalam sejarah.
Kini, di era teknologi serba maju, perangkat hi-tech beredar di mana-mana sekaligus portable device dengan fitur kamera seperti smartphone, phablet dan tablet menjadi satu hal yang umum, aksi selfie ini amat sering dijumpai.
Bahkan ketika internet dan jejaring sosial meraih popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir ini, foto-foto selfie juga sering beredar luas serta dijadikan cover atau profile picture seseorang dalam account jejaring sosial mereka.
Dengan mengambil angle agak tinggi sekitar 45 derajat, mata sedikit dibuat sayu, (terkadang) mengambil pose duck face, mengambil fotonya dengan menggunakan aplikasi seperti Instagram untuk menambah kesan dramatis dan lainnya, membuat aksi selfie menjadi sangat mudah dilakukan, kapan dan di manapun juga.
"Selfie adalah salah satu revolusi bagaimana seorang manusia ingin diakui oleh orang lain dengan memajang atau sengaja memamerkan foto tersebut ke jejaring sosial atau media lainnya," ujar Dr Mariann Hardey, seorang pengajar di Durham University dengan spesialisasi digital social media, seperti dikutip oleh Guardian (14/07).
Hardey juga mengatakan bahwa dengan memamerkan foto-foto selfie tersebut, maka orang yang bersangkutan ingin terlihat 'bernilai' lebih-lebih apabila ada yang berkomentar bagus tentang foto tersebut.
Walaupun tidak hanya Hardey yang mengatakan bahwa selfie merupakan bentuk dari ingin diakui atau dapat disebut sebagai tanda kurang percaya terhadap diri sendiri karena banyak peneliti lain yang juga mengatakan hal serupa, namun tidak sedikit orang yang membantah bahwa selfie dilakukan hanya sekadar ingin tenar dan tidak percaya diri.
Menurut salah seorang wanita bernama Rebecca Brown (23) mengatakan bahwa dia melakukan selfie hanya karena untuk mengeksplorasi diri sendiri dan melihat tubuhnya sendiri bukan dengan maksud ingin narsis atau sejenisnya.
Terlepas dari pendapat para ahli atau orang-orang yang sering melakukan selfie, bagaimana pendapat Anda dari fenomena selfie ini? Apakah selfie termasuk narsis dan kurang percaya diri ataukah hanya untuk eksplorasi diri?
AWAL MULA FOTO SELFIE
By : UnknownAWAL MULA FOTO SELFIE
Fenomena foto ‘selfie’ kini ada dimana-mana, dan banyak dicemooh sebagai simbol narsisme. Namun baru-baru ini, para kritikus seni mencoba berpikir ulang dan menempatkan tren baru ini dalam konteks sejarah seni.
Foto ‘selfie’ telah menjadi hal mutlak dalam era yang disebut sebagai narsisme ini, dan tampaknya semua orang melakukannya, bahkan Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri David Cameron melakukannya pada saat pemakaman Nelson Mandela.
Tapi apakah foto ‘selfie’ sebuah seni? Menurut para kritikus seni, jawabannya adalah ‘ya’. Banyak karya seni bergambar potret diri yang terkenal, dibuat oleh pelukis legendaris seperti Rembrandt dan Van Gogh, namun kritikus seni, Jerry Saltz, menghubungkan fenomena ‘selfie’ ini dengan aliran seni yang baru.
“Ini seperti karya seni. Ada intensitas tertentu dan kesadaran bahwa kini masyarakat adalah fotografer kehidupan modern,” jelasnya.
Jerry meyakini bahwa fenomena foto ‘selfie’ telah muncul sebagai jenis baru dari genre potret, dan punya pengaruh jangka panjang yang cukup besar.
“Genre adalah isu besar. Saat benar-benar terjadi, maka fenomena itu cenderung bertahan, tak akan pernah hilang,” ungkapnya.
Jerry menambahkan, walau sekitar 99% dari foto ‘selfie’ membosankan – orang dengan pose bibir manyun atau mengangkat jari dengan kode metal – mereka terlihat berbeda dari potret diri lain yang ada sebelumnya.
Foto ‘selfie’ memuat adegan sang fotografer yang sedang memegang kamera dengan satu tangan, yang artinya satu lengan lainnya tersembunyi. Ada kedalaman ilusi dalam gambar tersebut, potret hidung menjadi tidak proporsional, dan ada kurva dalam lensa yang mungkin disadari atau tak disadari.
Meski demikian, kemunculan fenomena foto ‘selfie’ bukannya tanpa sebab. Pada tahun 1935, seniman Belanda M.C Escher sempat membuat potret dirinya yang diberi judul ‘Tangan dengan bola refleksi’. Karya ini sangat serupa dengan foto ‘selfie’, memuat ciri-ciri yang sama dengan foto ‘selfie’ masa kini.
Sejarawan seni, James Hall, merunut perkembangan potret dari jaman pertengahan atau ‘middle ages’. Kala itu, fenomena foto ‘selfie’ baru muncul.
James menggambarkan kegilaan akan cermin pada jaman medieval-dimana banyak orang terobsesi akan segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu dan simbol cermin- adalah faktor yang berkontribusi pada kemunculan gambar potret yang luar biasa pada abad ke-12 dan setelahnya. James secara spesifik merujuk pada karya Jan van Eyck di abad ke-15 yang berjudul ‘Potret Arnolfini’.
Kini, foto ‘selfie’ juga memainkan peran sebagai pemantau detil kehidupan, termasuk siklus berita. Jerry mengungkap, ketika ia menyaksikan kehancuran Wall Trade Center (WTC) pada 11 September, ia sempat mengambil foto saat menara WTC yang kedua ambruk, tapi saat itu ia tak berpikir untuk melakukan foto ‘selfie’. Tapi tentu saja, jika itu terjadi sekarang, segalanya akan berubah.
“Di halaman depan New York Post beberapa minggu lalu, ada gambar seorang perempuan yang mengambil foto ‘selfie’ dengan latar aksi bunuh diri. Saya juga melihat beberapa foto ‘selfie’ dari orang-orang yang mengikuti tur ke kamar gas di Auschwitz,” ujar Jerry.
Kritikus New York mengatakan, aliran foto ‘selfie’ ini tak diterima secara luas oleh para kurator, yang melihat fenomena ini sebagai sesuatu yang ‘bukan level mereka’.
“Fenomena ini dibuat oleh seseorang dan dihargai oleh seseorang lainnya, yang pastinya bukan kurator, dan hanya seniman paling berbakat yang saya tahu mulai menaruh perhatian pada fenomena ini. Perubahan fotografi saat ini sungguh fenomenal dan itu semua berawal dari telepon selular anda,” tutur kritikus ini.
Foto ‘selfie’ lebih menyerupai penghargaan terhadap sesuatu yang datang dengan segera, dan pada titik tertentu meninggalkan kesan melankolis yang ada pada fotografi.
“Orang-orang seperti Susan Sontag dan Roland Barthes selalu menulis bahwa fotografi adalah tentang kematian. Saya pikir foro-foto jaman sekarang benar-benar bertema kekinian-sangat berkiblat waktu sekarang-sekarang terjadi pada anda, pada saya, dimana saja, dan pada siapa saja-semuanya pada saat bersamaan,” imbuh Jerry.
TUTORIAL PHOTOSHOP LANDSCAPE
By : Unknown
1.Menambahkan awan ke gambar landscape.
Pertama awali membuka Photoshop dan Open gambar landscape.

Setelah terbuka gambar utama lalu masukkan gambar langit yang akan dijadikan background dengan cara meng click Menu Bar FILE lalu pilih PLACE lalu seleck gambar yang dipilih sebagai back ground langit.


Setelah terbuka gambar utama lalu masukkan gambar langit yang akan dijadikan background dengan cara meng click Menu Bar FILE lalu pilih PLACE lalu seleck gambar yang dipilih sebagai back ground langit.

Lalu buat duplikat layer landscape
dengan cara meng klik kanan pada layer background
lalu pilih Duplicate Layer Sehingga
terdapat 3 layer.


Lalu select layer backgtound
copy.
Setelah terseleksi gambar langit yang tidak terpakai, hapus
langit yang tidak terpakai pada gambar pemandangan dengan meng klik delete pada
key board.


Lalu seleksi semua gambar pemandangan yang sudah trpotong
dengan mengunakan tool bar magic warp tool, dan ubah tolerance menjadi
maksimal.


Setelah terseleksi pilih Refine Edge untuk menghaluskan potongan gambar, dan udah pengaturan
dengan menyesuaikan gambar dan setelah itu pilih OK
Seyelah itu gambar langit sudah berubah menjadi seperti yang
diinginkan.
2. membuat efek flare lenses
lalu ganti Color dengan warna hitam. Dan ganti Mode menjadi
screen.
Atur titik pusat flare dengan tool bar Move Tool ke tempat yang
diinginkan. lalu klik Enter
Atur kecerahan flare dengan cara meng click menu bar IMAGE, Adjusments, Levels.
lalu ater kecerahan flare sesuka anda.
3. membuat efek infra red (IR)
Sebelumnya jangan lupa menggrup layer gambar pemandangan dan
langit yang sudah dibuat tadi. Lalu buar duplikat layer dengan cara mengkik
kanan lgroup layer yang sudah dibuat tadi lalu klik duplicate group.
ubah output menjadi
monocrome, lalu ubah kolom RGB menjadi, R=100 G=200 B=-100 seperti gambar
dibawah
Geser chanel mixer diantara 2
grup layer yang sudah dicopy tadi.
Lalu pilih ikon Adjusmentlalu pilih Hue/saturation
Lalu ubah pengaturan sesuai
keinginan anda.
Lalu sempurnakan dengan mengubahlevel adjusmentnya.
Hasil gambar
:
DOWNLOAD DISINI
klik link DOWNLOAD untuk mendapatkan gambar tugas. Oke sekian, semoga tutorial yang sebelumnya saya upload bermanfaat dan kalau ingin download silahkan link yang sudah tersedia diatas , see you :)
:
DOWNLOAD DISINI
klik link DOWNLOAD untuk mendapatkan gambar tugas. Oke sekian, semoga tutorial yang sebelumnya saya upload bermanfaat dan kalau ingin download silahkan link yang sudah tersedia diatas , see you :)
x
TUTORIAL COREL DRAW
By : Unknownklik disini untuk download
http://www.4shared.com/photo/JR4eVKFeba/POSTER_PHOTO_IPICTURE_2.html
Langkah pertama kita buka corel
draw lalu pilih new blank documen, dan untuk poster biasanya menggunakan
ukuran kertas yang besar seperti A3 / A3 extension, dan jangan lupa mengubah units
/ ruler menjadi milimeter atau centi meter untuk memudahkan penempatan obyek.
Dalam membut desain poster,
langkah pertama adalah memasukkan background kedalam lembar kerja dengan cara
meng klik menu dar FILE lalu pilih IMPORT lalu pilih gmbar dan
tekan IMPORT , untuk pemilihan
background usahakan untuk memilih backgrund yang menarik, karna background
memiliki peran besar untuk membetikan efek visual agar lebuh menarik
Lalu kita masukan text yang sesui
dengan inti desain poster kedalam lembar kerja mengunakan TEXT TOOL, dan
jangan lupa untuk mengubah type dan ukuran font sesuai roporsi.
Terkadang banyak permasalahan
jenis Font berubah pada TEXT TOOL apabila kita memindahkan desain vector
kedalam PC lain dikarenakan jenis Font yang tidak ada pada PC lain, maka dari
itu kita harus mengubah text tersebut mejadi curve dengan cara klik kanan pada
Text lalu pilih CONVERT TO CURVE.
Langkah selanjutnya untuk
mendisain adalah menambahkan hiasan agar ledih menarik dengan cara meng IMPORT
sererti memasukan background di atas, ada 2 jenis hiasan gmbar yang dipakai
dalam disain poster pada Corel yaitu gambar Bitmap & vector, namun yang
sering digunaka pada posrer corel adalah jenis Vector.
Untuk membuat membuat hiasan
gambar Vector sangatlah mudah, kita dapat mendownload gambar bitmap dari internet
dan nentracenya menjadi gambar vector
dengan cara meng klik kanan pada gambar lalu pilih Quict trace atau Outline
trace, usahakan meilih gambaryang simpel sereti gambar siluet / clip
art, usahakan juga jangan menggunakan gambar yang tidak memiliki werna yang
relalu detail atau ber resolusi tinggi
Lankah terahir adalah meng group
semua obyek dalam lembar kerja agar semua obyek menjadi satu dengan cara tekan EDIT
pada menu bar lalu pilih SELECT ALL lalu pilih OBJECTS
setrlah semua obyek terseleksi lik kanan lalu pilih GROUP.
Lalu simpan dengan cara menekan
gmbar SAVE pada tool bar untuk
menyimpan dengan format Vector ayau anda juda dapat menympanya dengan cara meng
klik menu bat FILE lalu tekan EXPORT untuk menyimpan dengan
format Bitmap.
TUGAS 3 FOTOGRAFI MAKRO DENGAN MENGGUNAKAN KAMERA HP
By : Unknown
Bagi yang hobby foto-foto pasti suka
mainin fokus pada Lensa DSLR agar background foto menjadi blur,
sehingga objek foto benar-benar akan terpusat pada objek yang
diinginkan. Tapi bagaimana jika kita belum punya DSLR dan kita pengen
juga buat foto kaya mereka? Sedangkan kita hanya bisa menggunakan Kamera
Saku maupun Smartphone bahkan HP biasa dalam menjalani hobby foto-foto
ini.Pada awalnya aku sendiri juga
bingung bagaimana caranya bisa menghasilkan foto yang kita inginkan
tanpa menunggu kita punya DSLR, memakai kamera HP pun bisa kok ...
Fotografi Macro adalah
teknik pengambilan foto objek dalam jarak yang sangat dekat, untuk
mendapatkan detil objek yang berukuran relatif sangat kecil. Dengan
fitur Makro ini, kita bisa hasilin foto dengan background blur. Tapi
ingat, fitur Makro ini hanya untuk digunakan untuk objek yang kecil dan
jarak yang dekat, jadi tidak bisa untuk foto objek yang besar seperti
model. Tapi, untuk yang suka foto-foto dan baru belajar fotografi kaya
saya ini sangat perlu juga dicoba walaupun hanya dengan kamera seadanya.
Sebelum mengambil foto, pastikan lensa kamera kamu bersih dari debu agar hasilnya nanti tidak mengecewakan.
Kemudian
setting kamera terlebih dahulu. Atur fokus pada mode infinite, atau
kalau hp anda belum ada fitur infinite, bisa memakai mode lain seperti
mode landscape. Intinya matikan mode auto fokus pada hp atau kamera
kamu.
Kemudian
atur metering mode, pilih mode spot. Hali ini berguna agar pencahayaan
bisa terpusat pada area atau objek yang kita inginkan saja. Jika dalam
kamera atau HP tidak ada fitur matering mode, abaikan saja.
Setelah
itu lanjutkan dengan menyetting resolusi kamera anda pada resolusi
tertinggi. Hal ini sangat berguna jika nanti diperlukan proses cropping
saat editing foto agar hasil foto kamu tidak pecah waktu dicropp.
Setelah kamera di setting sedemikian
rupa, baru kita siap hunting foto. Saat mau mengambil foto, kamu hanya
perlu mengatur fokus dengan cara maju mundurkan kamera atau HP saja.
Jika sudah menemukan fokus pada objek, tinggal tekan tombol sutter.
Ingat, saat mengambil foto keadaan objek harus diam, dan kamera atau HP
juga dalam kondisi diam, karena akan membuat kamera kehilangan fokus.
mungkin itu dulu yaaak :)
TUGAS 2 MEMOTRET JARAK DEKAT PADA ANDROID AGAR FOKUS
By : UnknownSmartphone yang beredar di pasaran saat ini sudah dipastikan memiliki fitur kamera untuk mengabadikan momen - momen anda. Tidak tanggung - tanggung, beberapa bahkan memiliki fitur yang canggih serta resolusi tinggi dengan kualitas yang tidak kalah dengan hasil jepretan kamera digital (Meskipun perlu dicatat bahwa kamera dengan resolusi lebih tinggi belum tentu menghasilkan gambar yang lebih baik), sebut saja kamera dari 4 smartphone populer yang menurut saya memiliki kualitas kamera terbaik, yakni Nokia Lumia Series, Sony Xperia, HTC dan iPhone.
Hal ini secara tidak langsung telah menggeser popularitas kamera digital
karena orang lebih suka memotret dengan menggunakan kamera dari
smartphone yang dimilikinya. Saya sendiri juga mulai menyukai fotografi
dengan menggunakan kamera smartphone khususnya untuk mengambil gambar
dengan modus macro.
Apa itu macro? Dalam fotografi, istilah ini berarti fotografi dengan
jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail gambar yang tinggi tanpa
menggunakan alat pembesar optik seperti mikroskop misalnya (sumber
referensi: Wikipedia).
Nah pada posting kali ini, saya akan membagikan tips sederhana untuk
mengambil foto macro pada perangkat smartphone dengan sistem operasi
Android.
Cara mengambil foto macro di perangkat Android cukup mudah, namun
tentunya cara dan hasilnya akan berbeda dengan saat mengambil dengan
kamera DSLR. Berikut beberapa tipsnya :
1. Ubah pengaturan pengambilan gambar (foto) menjadi touch focus
agar anda dapat menentukan objek mana yang ingin anda fokuskan. Untuk
mendapatkan detail objek yang lebih baik tentunya. Caranya adalah dengan
membuka aplikasi kamera seperti biasa, lalu sentuh softkey (tombol pilihan) maka akan muncul beberapa pilihan seperti yang nampak pada gambar dibawah ini. Pilih menu capturing method (metode pengambilan gambar) seperti yang ditunjukkan oleh panah berwarna merah.
2. Lalu pilih touch capture seperti yang ditunjukkan oleh kotak berwarna biru pada gambar dibawah ini.
3. Nah untuk mengambil gambar dan menentukan objek yang
ditentukan, sentuhlah layar anda, maka akan muncul kotak berwarna hijau
seperti pada gambar diatas. Kotak hijau tersebut adalah area dimana
kamera akan fokus secara otomatis. Jika anda sudah menentukan area
(objek) mana yang akan difokuskan, anda tinggal mengangkat jari anda
dari kamera dan kamera akan mengambil gambar tersebut.
Namun perlu dicatat bahwa cara ini tidak akan efektif jika anda
mengambil gambar pada objek yang datar seperti pada kedua contoh gambar
diatas (baju). Cara ini akan efektif pada objek yang memiliki "jarak"
antara objek satu dengan yang lainnya dan objek yang lebih kecil seperti
bunga, atau gantungan kunci misalnya. Untuk lebih jelasnya berikut saya
berikan contoh gambar yang saya ambil dengan menggunakan metode ini
pada kamera smartphone saya.
Pada gambar diatas, saya mengarahkan fokus pada gantungan kunci
berbentuk biskuit "oreo". Hal ini memungkinkan kita untuk mendapatkan
detail pada objek biskuit tersebut, sedangkan objek dibelakannya akan
menjadi sedikit buram / kabur / blur. Lalu bedakan dengan gambar dibawah
ini.
Pada gambar contoh kedua diatas, saya mengarahkan fokus kamera pada
objek dibelakangnnya (lautan dan langit) sehingga gambar objek yang
berada di depannya akan menjadi buram / kabur / blur. Nah dengan kedua
contoh ini apakah anda sudah mendapatkan gambaran? Oke kita lanjut ke
tips berikutnya.
4. Atur jarak antara objek dan kamera. Untuk mendapatkan fokus,
tentunya kita harus melakukan pengambilan gambar dari jarak dekat bukan?
Namun anda tetap perlu mengatur jarak agar objek tidak terlalu dekat
dengan kamera karena akan membuat kamera smartphone anda menjadi sulit
untuk melakukan fokus pada objek. Jarak yang ideal adalah sekitar 10 -
15cm.
Namun perlu dicatat bahwa tidak semua smartphone Android mampu melakukan fokus atau memiliki fitur touch focus
seperti pada contoh yang saya sebutkan tadi. Sehingga anda harus
mengakalinya sendiri dengan melakukan fokus manual, yakni dengan
mengatur jarak antara kamera dengan objek yang ingin anda ambil untuk
mendapatkan tingkat fokus yang tepat. Biasanya jarak ideal untuk cara
ini adalah sekitar 30cm. Memang, objek akan terlihat kecil, namun anda
bisa mengedit dengan melakukan crop gambar agar objek telihat lebih
besar dan jelas meskipun sudah pasti akan menurunkan kualitas gambar itu
sendiri.
5. Carilah pencahayaan yang baik. Perhatikan contoh kedua objek
"oreo" yang saya sematkan diatas. Saya mengambil gambar dengan
membelakangi cahaya (matahari) agar objek (oreo) dapat terlihat jelas.
Tentukan sudut dimana anda akan mengambil gambar agar anda tidak
menutupi arah datangnya cahaya yang akan menimbulkan bayangan.
6. Gunakan modus macro. Jika anda menggunakan perangkat Android
versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dan diatasnya, gunakan modus foto macro
untuk mendukung modus pengambilan gambar jarak dekat seperti ini
(silahkan cari di pengaturan kamera). Namun biasanya perangkat akan
mensetting mode pengambilan gambar ini secara otomatis sehingga rasanya
setting seperti ini tidak terlalu dibutuhkan.